30. Bukan Nadine, Tapi Liam

1320 Words

Arga menatap Arabella dengan pandangan tajam dan penuh keyakinan. "Hubungi ayahmu sekarang juga kalau kau mau bukti." Suaranya datar namun penuh tekanan. Di sebelahnya, Gita tak sadar meremas lengan Arga, wajahnya pucat dan penuh kecemasan. Jas hitamnya terlihat sedikit berantakan karena gerakan gugupnya. Arabella masih menunjukkan sikap defensif. "Kenapa kalian begitu yakin ayahku terlibat dengan dia?" Suaranya masih berusaha keras menyangkal, meski keraguan mulai menggerogoti pikirannya. Sepertinya Arga sama sekali tidak goyah dengan ucapan lantang Arabella. Dia tetap pada pendiriannya. "Sudah kukatakan—hubungi dia dan lihat sendiri jawabannya." Tiba-tiba, dua pria bertubuh kekar dan berparas sangar mendekat dengan langkah pasti. Pakaian serba hitam mereka menambah kesan mengancam.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD