"Menjelang hari pernikahan selalu saja ada hal-hal kecil yang tidak diharapkan. Itu ujian untuk si calon pengantin, baik wanita maupun si calon laki-laki." Yanti mengusap pundak Titan dengan perlahan, sambil memberikan sedikit nasehat agar Titan berhenti menangis.
"Bahkan tidak jarang pasangan yang terpaksa membatalkan rencana pernikahan yang sudah mereka susun sedemikian rupa hanya karena kesalahan sepele."
"Kamu tidak ingin hal itu sampai terjadi bukan?"
Yanti menangkup wajah Titan dengan kedua tangannya, menatap dan menyelami sorot mata putri sulungnya yang sebentar lagi akan dipersunting oleh seseorang.
Titan menggeleng lemah sebagai jawaban.
"Jangan menangis, hal seperti ini wajar terjadi. Kalian harus kuat,"
Meskipun lelehan air mata masih terlihat jelas di wajah cantikny
