Di kamar Justin benar-benar merasa sakit hati, entah disengaja atau tidak, tapi kamar mereka terdengar suara desahan mereka berdua meskipun tidak begitu keras, Justin tidak bodoh dengan apa yang terjadi di dalam kamar dimana disana ada Grace dan Austin. Dia tadinya memang ingin pergi ke kamar ayahnya dan melewati kamar Austin, namun didepan kamarnya, dia malah mendengar suara laknat mereka berdua di dalam. Tangannya mengepal, wanita yang sangat dia cintai kini sudah menjadi milik saudara nya sendiri dan dia rasanya tidak pernah menyangka atas itu. Justin yang tidak kuat mendengar semua itu memilih untuk pergi ke kamarnya. Dia bahkan memukul tembok beberapa kali karena merasakan penyesalan yang luar biasa, dia sangat mencintai Grace, dan rasanya dia belum terima jika Grace sudah menjadi