Part 53

1608 Words

Geza tengah menikmati secangkir kopinya di balkon apartement sore ini. Menikmati waktu liburnya yang akan berakhir dengan berbagai pikiran yang menggelayutinya. Setelah pulang dari rumah sakit dia menemui agaen intelegensi yang dia sewa, dengan semua fakta yang ada itu, mungkin baru sekitar lima puluh persen bukti yang dia kumpulkan. Dia menemui Agam siang tadi, kabar baiknya pria itu juga memiliki progress dan dugaan kuat mengarah pada seseorang yang dulu menjadi sahabat karib Ayah Azela. Musuh dalam selimut memang lebih sulit dideteksi dan bisa lebih menyakitkan. Namun baik Geza dan Agam masih butuh mengumpulkan beberapa bukti lagi untuk menyeret dalang utama beserta antek-anteknya untuk mengusut tuntas kasus ini.   “Za, serius sekali.” Suara itu menyentak Geza dari lamunannya. Tau-ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD