Part 52

1273 Words

Pagi-pagi sekali Geza sudah keluar dari apartemen, berniat mengembalikan buku milik Azela, waktu yang masih menunjukkan pukul enam pagi dan udara yang terasa sangat dingin tidak membuat Geza mengurungkan niatnya.   Dia mengendarai mobilnya menuju apartement Azela dengan senyuman tipis mengingat semua ungkapan perasaan Azela di buku itu. Lalu detik berikutnya senyum itu berubah menjadi senyum miris saat mengingat bagaimana dia melukai Azela begitu dalam.   “Bagaimana bisa kau memiliki perasaan pada pria b******k sepertiku, La? Yang memiliki ego tinggi juga tempramen. Kau terlalu berharga untuk mencintai pria sepertiku, La.” Gumam Geza dengan helaan napas panjang. Masih berusaha untuk mencari tau bagaimana perasaannya pada Azela selama ini dan menerka-nerka semua yang dia rasakan saat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD