Geza akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartementnya. Membatalkan niatnya menginap di hotel karena ingin membaca buku milik Azela itu di kamarnya. Dia mendekap erat buku itu saat menuju ke unitnya. Jantungnya berdetak kencang setelah tau jika Azela menulis banyak hal tentang dirinya. Dia penasaran dan jantungnya berdebar kencang memikirkan apa saja yang dikatakan Azela tentangnya. Pasalnya selama ini Azela tidak pernah berkata apapun tentangnya. “La, perasaan seperti apa yang kau pendam selama ini?” Gumamnya saat masuk ke apartement dan mendapati apartement begitu sepi. Dia langsung bergegas masuk ke kamarnya. Meletakkan buku itu di tengah ranjang dengan sangat hati-hati. “Aku akan membacamu setelah mandi, okay? Tunggu aku.” Gumam Geza pada buku itu dengan perasaan yang semakin