Chapter 27

1822 Words

Aku menghapus peluh keringat yang membasahi pelipisku. Hari ini matahari tengah terik di atas kepala sedangkan aku masih berjalan menuju rumah yang berada di tengah bukit. Aku berhenti sejenak untuk mengambil botol minum dari tasku dan segera menegaknya cepat hingga habis. Sebentar lagi aku akan sampai di sana, hanya beberapa langkah lagi dan aku harus bisa bertahan. Well, aku tidak tahu apa yang ada di pikiran pemilik rumah itu hingga ia membuatnya di atas bukit yang tandus ini. Badanku langsung terjatuh saat aku sampai di depan pintu rumah itu. Aku menghembuskan napas lelah beberapa kali sehingga aku bisa kembali bangkit dan mengetuk rumah ini. "Halo?" sapa seorang pria tua yang kini menatapku heran. "Hai, Tuan. Apakah Kayla ada bersamamu?" "Kayla? Siapa itu?" Aku mengernyit. "K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD