Bab 22. Mencoba Lebih Dekat

1252 Words

Craig tersenyum miring di depan Jovanka. Wajahnya memang menawan, tetapi Jovanka bisa melihat kilat kelicikan di kedua mata Craig. Itu membuat Jovanka memutuskan untuk tak terlalu mempercayai Craig. "Tidak juga, itu mungkin bukan kesalahan Luka. Hanya saja, kesialan itu terus melekat pada siapa pun yang dekat dengan Luka," kata Craig menegaskan. "Putus cinta? Itu hanya secuil dari keseluruhan. Beberapa dari mereka berakhir dengan kematian." "Jangan katakan hal seperti itu!" sergah Jovanka dengan ekspresi ngeri. "Kakak saya sudah bekerja bertahun-tahun dengan tuan Luka bahkan sebelum beliau menjadi CEO. Dan dia baik-baik saja. Dia juga menjadi kaya raya sejak bekerja dengan tuan Luka. Bahkan sekarang dia punya pacar cantik dan seksi." "Ah, kakakmu? Siapa?" Craig mengerutkan keningnya pen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD