Chapter 28

1048 Words

Sudah hampir pukul 21.00 WIb Arini benar-benar keras kepala. Ia belum mau pulang juga, walau Milan memintanya berkali-kali. Drrrt ! Ponsel kembali bergetar panjang, tapi Arini malas mengangkat. Benar-benar menjelma menjadi remaja yang sangat labil si nona Arini. Drrrrtt ! Kali ini ponsel Milan yang bergetar. "Ibu ...." "Aku bukan Ibumu ! emang kapan aku lahirin kamu ! tua banget, panggil kakak atau adek saja ! "Kak, ini dari anak-anak." Milan tersenyum manis dengan wajah mengantuk agar Arini kasihan padanya. Arini cepat mengambil ponsel dari tangan Milan. "Halo ...." ["Ibu dimana ? kenapa belum pulang ?"] Itu suara Ray yang memang selalu heboh, persis sekali seperti Arini. "Ibu masih ada acara, nanti juga pulang. Kalian cepetan bobok ya." Kok tiba-tiba rasanya kangen pada ana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD