Agnes saat ini berada di dalam walk in closet miliknya. Dengan gaun tidur sutra, wanita cantik itu tertegun melihat jejeran gaun di dalam lemari pakaian begitu rapi dan cantik. Bahkan gaun-gaun itu tersusun per warna, entah siapa yang memiliki kerajinan seperti ini. “Gaun-gaun disini bahkan lebih banyak dari pada gaun di walk in closet milikku, Brice.” Ucap Agnes begitu melihat Brice berjalan ke arahnya dengan handuk yang bertengger di pinggangnya. Memperlihatkan d**a bidang yang begitu liat dan lembab. Brice tersenyum dan berjalan menghampiri Agnez, Cup! Mengecup sudut bibir Agnes dan berkata, “Aku senang mendengarnya. Aku malah berpikir ini masih kurang.” Plak! “Aoch….” Agnes menepuk lengan berotot Brice. “Jangan aneh-aneh Brice!” Brice terkekeh dan lagi-lagi memeluk Agnes, mengec