Hari ini judulnya kencan. Aku menamakannya begitu karena aku hanya akan pergi berdua dengan Mas Dilan. Davka dan Dipta diculik Mami sejak kemarin, dan sepertinya mereka aman-aman saja karena tidak ada panggilan mendesak yang mengharuskan aku segera datang. “Kencan yuk, De?” Aku masih ingat ajakannya beberapa hari yang lalu. Aku tak langsung menanggapi karena waktu itu kupikir Mas Dilan hanya bercanda. Setelah Si Kembar lebih mudah dijinakkan, Mas Dilan mulai ambil banyak proyek. Jadilah aku berpikir ajakannya itu hanya candaan, atau mungkin hanya sekedar makan malam biasa. Ternyata aku salah. Semalam Mas Dilan kembali mengajakku. Dia bilang ingin mengunjungi tempat-tempat bersejarah bagi kami dulu. Kutanya mana saja, dia jawab dua tempat yang paling wajib dikunjungi adalah cafe tempa