“Cantik ga, Kak??” Tesa hanya bisa tersenyum geli karena adik yang selama ini paling pede dengan kecantikannya justru tampak gugup. Hari ini adalah hari wisuda Lucy Adelina. Setelah semua tragedi yang mogok makan lah, meraung karena dimarahi dosen lah, begadang lah sampai yang diaren saking takutnya disidang akhirnya hari ini tiba. “Kamu ‘kan paling cantik,” jawabnya mencoba menggoda sang adik. “Serius inii,” “Serius, tanya Bima tuh.” Bima yang sedang menyender di pintu kamar adiknya hanya bisa mengendikkan bahu tak peduli. Uci memaksa Tesa untuk memastikan dandanannya sudah cantik dan rapi sekali lagi sebelum mereka turun dan berangkat bersama ke kampus. Saat Uci dan Tesa sampai di bawah ia mendapat kejutan berupa rangkaian besar bunga mawar dan cermin besar yang tingginya melebihi