66

590 Words

"Pak Ustadz?" ucap Hany dengan lirih. Ia tidak mungkin berteriak keras, walaupun ia saat ini benar -benar kaget dan cemas. Kalau sudah begini, Hany tidak akan selamat dari cengkeraman Hanafi, suaminya sendiri. Indra menatap Hany dengan kode keras. Hany pun menggeleng pelan. Ia tidak tahu, kenapa Hanafi bisa datang. Bukannya lelaki itu sudah berpamitan mau ke luar kotaa. Belum lagi masalah mahar yang belum ketemu. Ahhh ... Pusing sekali pikiran Hany saat ini. Sang Rival menatap tajam ke arah lelaki dewasa yang berdiri tegak dengan kedua tangan masuk ke dalam saku jaket kulitnya. Warna jaket itu senada dengan jaket milik Hany. Tak hanya itu, Hanafi juga memakai celana jeans yang sama persis seperti yang saat ini dipakai oleh Hany. Petanyaannya? Kok bisa sih? Dia tahu dari mana? Sungguh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD