Turki – Beberapa waktu sebelum Ahmed menghubungi Basir Kediaman Levent tampak begitu hening. Basir tidak terkejut kala ia mendapat panggilan dari ayahnya yang memintanya untuk datang ke rumah saat itu juga. Ia tahu apa yang akan menjadi pembahasan ayahnya kali ini, semuanya pasti berkaitan dengan Ahmed dan hilangnya kakak sulungnya itu. Dugaannya tidak meleset. Tepat setelah ia mengetuk pintu ruang kerja ayahnya, pertanyaan pertama yang diajukan Berkant Levent adalah "Kau tahu kalau Ahmed tidak ada disini?" dengan nada menuduh. Baiklah, meskipun ia tidak akan mengakui pada ayahnya bahwa ia tahu rencana kepergian kakaknya tapi dalam hati ia menjawab 'IYA' dengan lantang. "Apa maksud Baba?" tanyanya dengan raut wajah sok lugu. "Jangan berpura-pura, Basir. Aku tahu kalau kau pasti ber