Bicara Empat Mata

1095 Words

Tidak ada tukang jahit yang bisa menerima pesanan baju pengantin dadakan. Indira, Asri dan Zea akhirnya mendatangi sebuah butik yang menjual khusus pakaian pengantin. Mereka membeli sebuah gaun pengantin yang tersedia di sana. Zea melihat satu persatu model yang ada di sana sampai dia tertarik pada satu gaun putih yang sangat simpel namun elegant tidak mengurangi kemewahan gaun tersebut. Zea mencobanya dan ternyata pas ukurannya di tubuh wanita hamil itu. Indira mengambil foto Zea saat mencoba gaun pengantinnya dan mengirimnya ke ponsel Elvan. Kedua mata Elvan berkaca-kaca kala melihat foto yang mamanya kirim ke ponselnya, dia terharu melihat betapa cantiknya Zea menggunakan gaun itu. Pilihan Elvan memang tidak kaleng-kaleng. "Kamu cantik sekali, Sayang." monolog Elvan. Dia tidak men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD