Bab 71. Epilog (2)

1327 Words

Satu bulan berlalu, rasanya mulai melelahkan. Apalagi perut Bela juga semakin membesar, memasuki usia kehamilan enam bulan. “Bu, ini beneran nggak apa-apa saya temenin terus? Saya khawatir mengganggu proses pembelajaran,” kata Bela pada guru Naya dengan nada khawatir. “Nggak apa-apa, Bu. Toh, Naya masih mengikuti kelas dengan tertib, nggak merengek atau gimana.” Guru Naya menjawab dengan senyum sopan. Bela melirik ke dalam kelas, mendapati Naya sudah bermain bersama teman-temannya. “Padahal dia nggak ada masalah sama teman-temannya, tapi kenapa ya masih nggak mau ditinggal?” gumamnya bingung. Masalahnya, sebulan ini pekerjaan Bela jadi berantakan. Ia hanya bisa menangani pekerjaan secara administratif saat menemani Naya sekolah. Sementara membuat gaun, finishing, fitting dengan klien,

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD