Kembali duduk di mobil untuk kedua kalinya malam itu, perjalanan berlanjut. Ke tempat bermain Alexander. Bangunan berdinding semen berwarna abu-abu yang dulu dipakai untuk menyembunyikan keluarga Avila itu kini sudah berubah menjadi sebuah klab malam. Mengikuti jejak Kasper, Alexander memutuskan untuk memiliki pekerjaan. Sesuatu untuk menghilangkan kebosanan, pikirnya. Karena tidak mungkin ia terus-terusan mempermainkan istrinya bukan? Sementara itu, ini akan menjadi pertama kalinya Florence masuk ke tempa semacam itu. Memiliki anak di usia muda, membuat Florence tidak pernah melakukan banyak hal yang biasa dilakukan remaja seumurannya. “Kukira kau bilang kau akan membawaku ke tempat yang lebih privat?” tanya Florence sambil menatap antrian panjang dari jendela mobil. Alex
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books