Mundur beberapa minggu sebelum kelahiran anak pertama Alexander dan Florence, seorang pria sedang berdiri di dalam ruang tengah apartemennya yang sunyi.
Julian meletakkan ponsel yang barusan di pegangnya. Tangan kanannya mengusap hidungnya yang terasa menggelitik kering. Berita tentang ditemukannya jenazah Henry Moreno di sebuah hotel di New York dalam keadaan mengenaskan masih terpampang di layar ponsel pria itu. Diberitakan meninggal kehabisan darah dari kedua tangannya yang terpenggal, Julian bisa menebak apa yang terjadi pada rekannya itu.
Pria itu pasti membunuhnya, pikirnya kacau. Pria yang sama dengan yang pernah mengirim ku ke rumah sakit hingga beberapa bulan lamanya.
Julian meremas rambutnya sendiri.
Sekarang apa yang harus kulakukan? Bagaimana jika ia mencariku berikutnya?
