Salah Jalur

1319 Words

Kecanggungan masih terus menyelimuti diantara keduanya. Mia memutuskan untuk duduk dibalik kemudi, hal itu juga untuk menghindari keduanya duduk berdampingan. Temi pun juga tak mempermasalahkan hal itu. Bukankah baiknya juga seperti itu, maka dirinya juga akan lebih fokus untuk mengendarai mobilnya tersebut. Mobil itu mulai berjalan dan meninggalkan pelataran yang sudah basah sebab telah diguyur oleh hujan semenjak satu jam yang lalu. “Mi, kamu tau jalan arah pulang kan?” tanya Temi dengan ragu. “Insyaallah Mas,” balas Mia singkat. Hanya insting yang dapat diandalkannya saat ini. Sebab Mia juga sudah begitu lama tak pernah lagi mengunjungi daerah tersebut. Sudah setengah jam lebih mereka berjalan dan selama itu pula keduanya tak ada yang mengajak untuk mengawali perbincangan. “Suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD