Pertemuan kembali

1254 Words

Tak mudah untuk seseorang melewati setiap permasalahan yang dihadapi tapi Tuhan juga tak pernah menguji hambanya diluar dari batas kemampuannya. Membandingkan masalah diri dengan masalah orang lain hanya akan menimbulkan toxic dalam kehidupannya. Cuaca berubah begitu saja, semula cerah perlahan berubah menjadi awan yang mendung. Wanita berjubah hitam itu sudah lebih dari satu jam berada di tempat pemakaman sahabatnya. Angin semakin terasa kencang, kini bukan bulir air mata lagi yang membasahi jilbab lebar yang dikenakannya, namun sudah berbaur dengan rintik hujan yang perlahan mulai turun. “Win, nyatanya aku tak sekuat yang dibayangkan. Apalagi mengingat aku tak punya siapapun lagi. Memang benar Ayah dan Bunda sudah mendukung dan menerima ku kembali tapi … hiks,” Mia menahan rasa sesak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD