Aku mengikuti saran Devan agar menemui dokter. Akhirnya, aku pergi ke klinik yang pernah Panji tunjukan padaku. Dulu, biasanya Panji yang mengantarku ke sini. Tapi kini, aku menemui dokter itu seorang diri. Namun, sayang sekali. Ternyata dokter yang biasa menanganiku sedang ke luar kota. Bukan aku saja yang kecewa, bahkan beberapa pasien yang ingin bertemu dengan dokter itu juga kecewa. Lebih baik jika aku kembali ke apartemen saja. Mungkin memeriksakan diri bisa di lain waktu. Lagi pula, aku tak berminat untuk mencari dokter lain, jadi lebih baik aku ke apotek klinik untuk sekadar membeli testpack. Tunggu, tunggu … apa aku gila membeli benda tersebut? Bukankah aku tak pernah melakukan apa pun? Ya, aku tak merasa melakukan apa pun tapi entah mengapa feeling-ku mengatakan jika waktu itu P