Bab 30: Keras Hati

2082 Words

*** “Sein, baru sepuluh menit kita duduk di sini, dan kamu sudah mau pergi saja?” Ruby, salah seorang sahabat baik Sein, menatap kesal padanya. Sebelum bangkit dari duduknya, Sein meraih gelas jus miliknya dan membawanya dekat ke bibir. Ia meminum jus tersebut, tetapi tidak sampai habis. Masih tersisa setengah di dalam gelas. “Aku harus pulang, By. Kapan-kapan kita hangout,” ucap Sein buru-buru berdiri. “Kamu habis terima pesan dari siapa? Aneh sekali kamu, Sein. Habis baca pesan langsung panik dan sekarang tiba-tiba mau langsung pulang,” omel Ruby. Dia sebenarnya kesal. Akhir-akhir ini, Sein jarang punya waktu untuk bertemu, sekadar nongkrong seperti ini. Padahal sebelumnya Sein tidak pernah begini. Di hari Minggu, setelah selesai dengan urusan perkuliahannya, Sein selalu ada waktu un

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD