14. Yang Sebenarnya Terjadi

1710 Words

Sayup-sayup Mulya membuka matanya, satu hal yang pertama Mulya rasakan adalah sekujur tubuhnya dingin. Gadis itu terkesiap saat melihat keramik berwarna putih di depannya. Buru-buru Mulya berdiri, tetapi sayangnya karena berdiri dengan tiba-tiba, kepala Mulya rasanya sangat pening. Mulya memukul-mukul kepalanya yang terasa sakit. Gadis itu ingat kalau tadi muntah di kamar mandi, dan sampai detik ini dia tetap di sana. Mulya menatap ke pergelangan tangannya untuk melihat jam. Sudah pukul sembilan malam, satu orang pun tidak ada yang menolongnya. Mulya bergegas keluar kamar mandi untuk pulang. Belum juga sampai di gerbang belakang, Mulya berpapasan dengan Alka dan Yesha. Dokter Alka mengerutkan dahinya bingung saat melihat Mulya, “Mulya, kenapa kamu belum pulang?” tanya Alka menghampir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD