Keadaan menjadi hening kembali, satu sama lain sibuk dengan pikirannya masing-masing. Iffa pikir Mas Tomi dan Mas Nono berhenti bersikap konyol namun ternyata tidak. Mereka berdua mulai bergerak kembali, melihat kasur dan langsung diturunkan dari ranjangnya lalu ranjang tersebut digeser ke pojokan menutupi atau lebih tepatnya menahan jendela. Dan tas yang lain dibawa untuk menutupi jendela tersebut. Iffa pov Aku tak mengerti dengan jalan pikiran kedua seniorku ini, terlebih lagi Mas Tomi. Bagaimana bisa dia bersikap konyol seperti itu? Karena, yang kutahu, lelaki itu selalu bisa bersikap tenang dalam menghadapi masalah apapun. Sesungguhnya, dalam hatiku tertawa, mengapa tertawa? Jelas ini sangat lucu sekali. Logikanya memang itu para makhluk tak kasat mata apabila jika ingin masuk ke dal

