Sejak tadi keadaan menjadi hening, namun sepertinya sudah mulai ada yang sadar bahwa ada yang salah membaca doa. Bukannya membaca surat-surat pendek, ini justru membaca doa makan dan tidur. "Eh, entar dulu. Kok lu malah baca doa mau makan sih, Adi?" tanya Jaja bingung dan mulai sadar bahwa temannya itu eror. "Lu juga Didin, kenapa baca doa mau tidur sih? Ah lu berdua mulai eror dan b**o sepertinya," lanjut Jaja lagi. Iffa dan Citra yang sejak tadi sudah menahan tawa merasa tak sanggup lagi menahannya dan langsung tertawa terbahak-bahak, walaupun dalam keadaan mati lampu seperti ini, mereka berdua sudah bisa membayangkan bagaimana muka bodoh dan cengonya kedua adik tingkatnya itu. Teman-teman yang lain juga mulai tersadar dan ikut tertawa terbahak-bahak bersama-sama. Akhirnya, mereka sem

