39. Semakin Membingungkan.

2535 Words

Setelah semua yang terjadi dan semua orang selalu melihat Rayhan baik-baik saja, kuat dan masih bisa tersenyum. Tapi bohong jika Rayhan tidak lelah, tidak terluka dan tidak marah. Dalam malam-malam sepi dimana dia sendirian di dalam kamarnya, Rayhan sering kali berpikir keras hingga pagi dan terkadang air mata tidak bisa dibendung. Apalagi semenjak Sena tidak ada di sampingnya, semua terasa dua kali lebih berat dan Rayhan tidak memiliki tempat untuk bercerita. Pertanyaan-pertanyaan seperti kenapa orang lain jahat sekali padanya dan tentang apa sebenarnya kesalahannya kerap kali hinggap di kepalanya. Membuatnya berpikir keras dan mengingai-ingat mungkin di masa lalu dia memiliki kesalahan pada orang lain. Tapi hingga kepala Rayhan ingin meledak rasanya tidak menemukan jawaban. “Ray anteri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD