38. Membangun Kaki Yang Kuat

2035 Words

Tidak ada yang menginginkan sebuah perpisahan, begitupula dengan Rayhan. Hari-hari yang dia lalui tanpa Sena tidak lah mudah. Rindu di dalam dadanya rasanya seperti sudah menumpuk dan ingin meledak. Tepat satu bulan dia tidak bertemu Sena, tidak berkirim pesan dengannya dan tidak melihat senyumnya. Dunia Rayhan tidak seberwarna sebelumnya, tapi semangatnya tidak akan pernah hilang. Karena membayangkan gadis itu tersenyum manis melihat Rayhan berhasil, seperti menyulutkan semangat Rayhan setiap waktu. Kemudian dia akan mengatakan bahwa rayhan sudah hebat. Sebuah kalimat sederhana yang selalu dia ucapkan sekalipun Rayhan mengalami kegagalan. Satu bulan berlalu dan penjualan produk milik Rayhan sudah jauh mengalahkan produk milik pesaing. Bisa dikatakan kali ini Rayhan cukup berhasil sekalip

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD