15. Laki-laki Yang Berbeda.

2125 Words

Sena menguatkan hatinya untuk keluar dari kamar pagi ini. Dia tahu bahwa Bima pasti sudah menunggunya di luar untuk kembali mengomelinya tentang masalah semalam. Tapi bagaimanapun semua harus dia hadapi, lagipula dia juga harus menjelaskan dengan kepala dingin bahwa semalam tidak sepenuhnya salah Rayhan karena Sena pun sangat menikmati kencan pertama mereka yang singkat itu. Benar, saja ketika Sena keluar Bima memang sudah ada di. Luar tapi bukan dalam posisi duduk menunggu. Laki-laki itu tampak sedang sibuk dengan sesuatu. “Bang, masalah yang semalam tidak sepenuhnya salah Rayhan. Sena jug—” “Kalau kamu tidak ingin melihatnya semakin babak belur, pastikan nanti kalian sudah sampai di rumah tepat jam lima sore. Abang pergi dulu ada urusan.” Sena melongo sambil melihat Bima keluar dari r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD