Warning 18+ Sudah lebih dari satu jam Sena tampak serius dengan tayangan televisinya sambil sesekali tertawa dengan lelucon yang di tampilkan disana. Sementara Rayhan masih sibuk dengan urusan pekerjaan dan sesekali ikut tersenyum melihat wanita itu tertawa. Keliatannya memang tidak ada yang istimewa, tapi untuk dua orang yang saling mencintai berada di satu tempat yang sama saja tanpa harus berinteraksi dengan berlebihan sudah mampu membuat hati berbunga-bunga. Kemudian Rayhan bangkit dari kursinya, meregangkan otot-ototnya dan berjalan menuju pantry. Mengambil dua cangkir dari meja, dan menuangkan air putih disana. Ketika Rayhan hendak keluar dari pantry, tampak Melani, salah satu karyawannya masuk sambil tersenyum. “Nanti mau makan siang apa boss? Biar sekalian dipesenin.” Ujarnya