Tuan Hartman mendekat ke hadapan mereka lalu berkata pada Christian, “Kalau kau diam, mungkin kita masih jadi sahabat lama yang saling merindukan.”
“Aku tidak menyangka kau yang ada di balik semua kehancuranku, Will. Kau pengkhianat!” teriak Christian.
“Kau yang bodoh!” sahut Tuan Hartman, “seharusnya kau tidak berlagak menjadi pahlawan dengan membela korban-korban penganiayaan Connor. Kau memang tidak bisa menutup mata, tapi itu yang akhirnya menghancurkanmu, bukan?”
“Kenapa kau melakukan semua ini?” tanya Christian dengan suara yang sedikit bergetar. Pengkhianatan sahabat yang sudah dianggap saudara menyayat hatinya.
“Siapa yang tidak butuh uang, Chris? Hanya karena Connor meniduri Mirabel, kau langsung mengangkat kasus korupsi di Angkatan Udara. Bukankah sudah biasa seorang gadis ti
