Setelah beberapa saat berhasil mengecoh anak buah Marcus, keberuntungan Connor akhirnya habis. Ketika dia mencoba melarikan diri melalui jalan samping gedung, tiga orang anak buah Marcus berhasil menangkapnya. Mereka meringkus Connor dengan kasar, memaksanya untuk berlutut di tanah dengan tangan terikat ke belakang.
Connor mendongak, menatap dengan penuh kebencian pada para penjaga itu. “Lepaskan aku! Kalian semua tak lebih dari anjing-anjing yang selalu mengikuti perintah ayahku!” bentaknya dengan suara penuh amarah.
Tidak lama kemudian, Marcus muncul dari balik pintu besar gedung tua itu, menatap Connor dengan mata penuh kemarahan yang dingin. Wajahnya tampak tegang dan penuh amarah, bibirnya mengerucut seperti menahan diri agar tidak langsung meledak. Dia berjalan mendekat, lalu berd
