Mira mendekatkan wajahnya ke layar laptop itu, memandangi wajah wanita dalam foto di artikel secara lebih dekat. Tak diragukan lagi, itu adalah wanita yang sama yang ia lihat siang tadi di depan Silver Beans Café. Mira merasa tubuhnya bergetar. Bagaimana mungkin wanita yang seharusnya sudah meninggal, kini muncul di depan matanya? Apakah ingatannya yang kacau? Ataukah ada sesuatu yang lebih kelam dan misterius yang sedang dimainkan di sini? Mira menggigit bibirnya, kebingungan menyergapnya lebih dalam. Tidak ada yang terasa masuk akal lagi. Jika wanita itu benar-benar istri Light, bagaimana mungkin dia masih hidup? Dan kenapa dia ada di sana, di depan restoran kecil, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa? Tanpa disadari, Mira mulai merangkai berbagai kemungkinan dalam pikirannya. Apak