Langit siang yang cerah terasa begitu kontras dengan suasana hati Mira yang masih diselimuti kebingungan. Meskipun tubuhnya mulai pulih dan luka di dahinya mulai mengering, pikiran Mira masih berjuang untuk menyatukan potongan-potongan ingatan yang seakan terkunci di sudut paling dalam dari benaknya. Ia belum sepenuhnya memahami semuanya—apa yang terjadi setelah ayahnya ditangkap, mengapa Connor kini terlihat begitu berbeda, dan kenapa Light seolah menghindar dari kebenaran yang dia butuhkan. Siang itu, Connor membawanya pulang dari rumah sakit. Di dalam mobil, suasana sunyi menyelimuti. Hanya suara dengung mesin dan bisikan halus dari radio yang terdengar. Connor sesekali melirik ke arah Mira, senyumnya tampak lembut, tapi Mira tetap merasa ada sesuatu yang janggal. “Bagaimana rasanya b