Malam itu, meskipun tubuhnya terbaring di atas tempat tidur yang nyaman, pikiran Mira berputar liar dan menghalanginya untuk tenggelam dalam tidur pulas. Wajah Connor yang dipenuhi dengan kekhawatiran dan keraguan, terus membayang di benaknya. Ada sesuatu yang tidak beres dan dia tahu bahwa Connor menyembunyikan sesuatu yang penting darinya. Dengan hati-hati, Mira bangkit dari tempat tidur, mengenakan jubah piamanya, lalu melangkah keluar dari kamar. Mira tidak yakin apa yang mendorongnya untuk mencari Connor, tetapi ada perasaan mendesak yang membuatnya tidak bisa hanya berdiam diri. Berusaha keras tidak menimbulkan suara, Mira menyusuri koridor rumah besar itu. Langkah-langkah kakinya hampir tak terdengar di lantai marmer yang dingin. Dugaan Mira benar. Lampu dari ruang kerja Connor m