Perjalanan pulang bersama Connor terasa seperti mimpi buruk yang tak berkesudahan bagi Mira. Rasa kecewa dan marah yang bergulung-gulung di dalam dadanya membuat Mira hampir tidak bisa bernapas. Selama ini Mira berpikir bahwa Light, orang yang menurut cerita pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya, akan selalu ada untuknya. Namun, kenyataan yang dihadapinya begitu menyakitkan. Saat ini seluruh dunia seolah-olah bersekongkol untuk menjebaknya dalam kenyataan pahit yang tak bisa dia hindari. Connor diam sepanjang perjalanan, tetapi keheningan itu sama sekali tidak menenangkan. Sebaliknya, keheningan itu seperti tekanan yang semakin memperberat beban di d4da Mira. Sesekali, Mira melirik ke arah Connor yang mengemudi dengan rahang mengeras, kedua tangannya mencengkeram setir dengan beg