50. Tidak Punya Pilihan

1076 Words

Hari itu, di tengah kesedihan dan keputusasaan yang semakin menyesakkan hati, Mira duduk di depan televisi kecil di pondok, menonton pemberitaan yang terus berulang-ulang tentang ayahnya yang kini tinggal bersama Connor. Berita itu diliput dengan gaya sensasional, menyebut Mayor Connor Sullivan sebagai "menantu yang penuh perhatian" yang dengan murah hati menerima ayah mertuanya di rumahnya setelah dibebaskan dari penjara. Setiap kata yang diucapkan oleh media terasa seperti tusukan di hati Mira, penuh kebohongan dan manipulasi. Dia sudah merasa cukup terjebak dengan kenyataan bahwa ayahnya sekarang berada di bawah atap yang sama dengan Connor, di rumah yang dulu pernah dia anggap sebagai rumahnya sendiri. Ayahnya yang lemah dan baru saja keluar dari penjara, sekarang berada dalam genggam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD