68. Yang Sebenarnya

1619 Words

Beberapa tahun kemudian... Seorang pria membuka pintu cafe, masuk ke dalam cafe lalu memilih duduk di sudut cafe dekat dengan jendela. Seorang pelayan datang menawarkan berbagai menu yang mereka miliki. "Permisi, Kak. Mau pesan apa?" tanya pelayan tersebut. Lalu mengeluarkan buku menu yang ada di tangannya, "kita baru aja launching minuman terbaru nih, Kak. Dalgona coffe. Masih promo." ucapnya menarik minat pembeli. "Ice coffe aja." "Oke. Ada tambahan lain?" "Nggak ada." katanya malas, lalu mengambil uang berwarna biru dari dompetnya dan memberikannya kepada sang pelayan, "nih, Mbak. Saya bayar sekarang aja. Males ke kasirnya." "Oh, iya. Pesanannya ditunggu ya, Kak."  "Iya." Pria tersebut mengedarkan pandangannya. Memperhatikan isi ruangan cafe yang tampak sudah berubah desain set

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD