“Terima kasih suamiku...” Nata membukakan pintu untuknya, tangan Saujana berpegangan saat turun dari mobil "Oh Tuhan!"
“Hati-hati!” ucap Nata, Saujana hampir kehilangan seimbang untung saja ada dirinya.
Nata menutup pintu mobil, merengkuh posesif pinggang Saujana. Sementara yang di rengkuh masih bergeming dengan mata menatap gedung KNH Studio. Padahal hanya beberapa bulan tidak datang, rasanya malah sudah seperti seribu tahun.
Sesuai mau Saujana dengan negosiasi sedikit tentu tak sulit sebab suaminya tidak akan menolak. Bahkan, Nata yang anti pakai baju berwarna merah muda pernah terpaksa memakainya atas permintaan mengidam Saujana yang aneh dan terkesan dibuat-buat hanya untuk menyiksa dirinya.
“Ayo, kamu nggak mau berdiri di sini aja kan?” Nata menegur.
Saujana menoleh sekilas la
