Shaila meremas lengan Ken erat, mulutnya terkunci rapat. Terakhir kali ia kemari adalah hari itu, hari dimana Kakeknya tidak ada dirumah karena pergi mengecek kesehatan secara rutin. Lalu Shaila belum ada lagi berkunjung kemari atau bahkan menghubungi Kakeknya, sedangkan Shaila tahu rasa marah dan kecewa pria tua itu masih ada. Tadi ia sudah bertanya pada Ken untuk apa mereka datang kemari, tetapi pria itu tidak menjawab sama sekali dan mengalihkan pembicaraan. Sekarang sudah berdiri didepan pintu kokoh itu dengan perasaan tak menentu, tak tahu ada urusan apa sebenarnya Ken menemui Kakeknya atau mungkin pamannya? Tetapi Shaila sama sekali belum siap untuk bertemu dengan mereka semua. Pintu terbuka setelah dua kali Ken menekan bel rumah, yang membukanya adalah Bu Tuti. "Non Shaila..." T