Duapuluh empat

1015 Words

Shaila meringis, ia lemas sekali dan tidak berdaya sekarang sedangkan ini sudah pagi. Ia harus bekerja dan sepulang dari itu menepati janji dengan teman-temannya. Shaila masih terbaring diatas kasur dan terbungkus selimut. Tatapannya terjatuh pada Ken yang masih tidur dengan nyenyak memeluk tubuhnya yang serasa mau rontok. Semalam Ken terus mencoba gaya-gaya aneh hingga Shaila pegal-pegal seperti ini. Mengingat Crack gaya bercinta mereka yang selalu baru dan berakhir membuat tubuh pegal sepertinya Shaila harus meminta Ken agar menggunakan gaya yang lebih normal saja. Mendengus pelan Shaila berusaha melepaskan pelukan Ken padanya, tetapi ia malah jadi membangunkan pria itu. "Kamu sudah bangun?" Wajah bangun tidur Ken yang tampan ini cukup baru bagi Shaila meskipun bukan pertama kalinya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD