Puri sepertinya sudah terlelap karena tubuhnya sudah tak bergerak lagi kecuali terdengar dengkuran halus dari bibirnya yang mungil. Bibir yang pernah Aji cicipi beberapa waktu lalu dan semua itu terjadi begitu saja. Tangan Aji sengaja di letakkan di keningnya dan mengkhayal tentang keindahan suatu mimpi yang pernah ia bangun bersama wanitanya terdahulu. Pengkhianatan yang berujung kebencian. Rasa itu tiba -tiba saja meluap enath kemana. Hanya saja, Aji belum bisa melupakan Mariska secara penuh dari pikirannya. Semua tentang mantan tunangannya masih tersimpan rapi di memori otaknya. Aji melirik Puri yang masih pulas tertidur dengan menghadap ke arah membelakangi Aji. Puri juga memiliki nasib tragis yang sama seperti dirinya. Puri yang sudah menetapkan tanggal pernikahan juga terpaksa memb

