Morning Kiss

1733 Words

“Kamu … memanggilku apa barusan?” Dean bertanya memastikan dengan kening mengernyit. Ajakan nikah dari Jenar tidak terlalu mengejutkan karena dia memang sudah berencana menikahi tunangannya dalam waktu dekat. “Dean? Kamu pikir aku temanmu? Atau adikmu?” “Ke-kenapa dipermasalah–” “Tentu saja masalah! Ning, Sayangku, kamu ini lebih muda sepuluh tahun dariku. Menurutmu apakah pantas kamu memanggilku hanya dengan nama begitu? Hm?” Dean mengangkat kedua alis, menatap Jenar yang bergeming. “Terus, Bapak mau saya panggil apa? Pak Dean saja biar mesra?” Dean menggaruk belakang telinga, merasa bingung juga apa yang diinginkannya karena memang dia tidak pernah memikirkan semacam panggilan sayang dan sebagainya. Telinganya juga sudah terbiasa mendengar Jenar memanggilnya dengan sebutan ‘pak’. “B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD