Sudah lebih dari jam sembilan malam, tetapi Jenar tak juga datang ke apartemen Dean seperti permintaannya siang tadi. Wajar saja jika gadis itu tidak datang. Pengakuan cinta yang dikatakan melalui sambungan telepon itu terkesan tiba-tiba, sudah pasti Jenar butuh waktu untuk meyakinkan dirinya sendiri.
Sementara itu, Dean menunggu di ruang tamunya dengan resah padahal dia sudah mengira jika Jenar tidak akan datang malam ini dan dia juga tidak mungkin mendatangi rumah gadis itu seperti yang dikatakannya tadi.
Seperti Jenar yang butuh waktu, Dean juga sesungguhnya masih belum begitu berani untuk bertemu secara langsung dengan perempuan yang membuat perasaannya kembang kempis.
Pria itu akhirnya beranjak dari duduknya setelah mengusap wajah dengan putus asa. Agaknya kedatangan Jenar tidak bi
