“Wahahaha!” Azazel tak kuasa menahan tawa. Baginya yang menyentil Monster Goblin tadi sampai terpental dan menabrak dua kekuatan besar di sana, sehingga membuat tubuh sebesar gunung itu hancur bagai kepingan kaca, merupakan suatu pemandangan yang sangat lucu. “Dia akhirnya malah mati oleh naga yang ingin dia mintai pertolongan! Hahaha! Lucu sekali, aduh! Air mataku sampai jatuh.” Azazel menyeka ujung matanya sambil terus cekikikan. “Ironis sekali. Dasar makhluk hijau yang jelek. Bau badan dan mulutnya juga sangat menjijikan. Habis makan apa sih, dia?” celoteh Azazel yang akhirnya terbang dan melesat memasuki area pertempuran. “Oh? Apa mereka teman-temanmu?” Azazel sepertinya bertanya dengan pemilik tubuh yang ia kuasai saat ini—Luis. Namun, tentu saja tidak ada percakapan balasan di anta