Sebelum Tara bertemu dengan Namira …. Keluar dari dalam lift, Tara melanjutkan ayunan kaki di belakang pria berseragam petugas keamanan rumah sakit. Wanita itu tersenyum sembari menganggukkan kepala, saat disapa oleh karyawan Arga yang kebetulan berpapasan dengannya. Sampai kemudian ia menghentikan ayunan kaki di depan meja kerja Windi. Teman masa sekolahnya itu langsung berdiri. “Muka kamu kenapa? kayak barusan lihat hantu saja,” keluh Tara melihat sepasang mata sang teman membesar, dan ekspresi wajah aneh temannya tersebut. Tara berdecak. Mengingat satpam yang membawakan barang bawaannya, Tara menoleh. “Terima kasih sudah diantar.” Tara mengulurkan tangan. Paham, sang satpam langsung memberikan dua kantong plastik yang masih dipegangnya. Pria itu kemudian berpamitan. "Saya permisi, B