Bab 124. Perhatian Penuh Arga.

2416 Words

Sesuai dengan rencana, jam 8 pagi suara ketukan di daun pintu terdengar. Sudah pasti orang tour guide yang melakukannya. Tara menghembus napas lega. Untung saja sesi percintaan pagi mereka sudah selesai dan mereka sudah membersihkan tubuh. Coba kalau belum, akan semalu apa mereka? Oh … Tara rasa suaminya tidak akan malu. Dia yang malu. “Tunggu sebentar, istri saya belum siap!” Arga bersuara lebih keras. Meminta orang-orang yang menjemput untuk menunggu sebentar. Dia sedang mengeringkan rambut istrinya. “Sudah, Mas. Toh nanti juga basah lagi. Kita kan mau menyelam,” ujar Tara merasa apa yang suaminya lakukan akan berakhir sia-sia. “Tidak. Kita masih akan berkeliling pulau. Kepalamu bisa dingin kena angin kalau rambutmu masih basah.” Arga menjawab. “Nanti aku bawa hair dryer ini buat n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD