Bab 50. Bukan Istri yang Sesungguhnya.

1946 Words

“Kamu dengar sendiri mereka bertengkar, kan?” Sintya tersenyum senang. “Mungkin itu bukan pertengkaran pertama mereka, Yuk. Sekarang kamu harus mulai dekati Arga. Tapi jangan terlalu maksa. Santai saja. Pelan-pelan jadi teman Arga. Dia pasti butuh teman ngobrol.” “Tapi mas Arga itu orangnya susah, Tante. Judesnya minta ampun. Bikin aku takut kalau mau dekat-dekat.” Sintya berdecak. “Namanya perjuangan itu tidak ada yang mudah. Kamu tahu sendiri berapa lama para pahlawan kita berjuang untuk kemerdekaan negara tercinta kita. Kamu baru berapa bulan sudah mau kalah. Gimana, sih? Mana semangat para pejuang yang diturunkan ke kita sebagai penerusnya?” Ayu meringis mendengar kalimat panjang sang tante. Demi apa tantenya membandingkan perjuangannya mendekati Arga dengan perjuangan para pahlawan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD