Tara berdiri di depan pintu kamar mandi. Tanpa sadar wanita itu meremas-remas telapak tangannya sendiri. Menoleh ke kanan, Tara mengintip benda pengingat waktu yang menggantung di salah satu dinding kamar. Sudah lebih dari setengah jam Arga berada di dalam kamar mandi. Tara menarik pelan namun panjang napasnya. “Arga, sudah selesai belum?” tanya Tara setelah mendekat ke pintu. “Arga.” Tara bersuara lebih keras karena tidak mendengar Arga menyahut dari dalam kamar mandi. “Kamu tidak pingsan, kan?” tanya Tara mulai khawatir. Tara masih menunggu sambil mendekatkan telinga ke daun pintu hingga menit berlalu. Masih juga tidak mendengar suara Arga, Tara semakin khawatir. Tara meluruskan posisi berdiri. Menghadap ke arah daun pintu, Tara menggedor pintu tiga kali sambil berkata, “Aku masuk.” T