"Aku ikut!" "Nggak boleh, Naya." "Nggak mau tau pokoknya aku ikut Abang!" "Nanti, ya. Kali ini Naya nggak ikut dulu, Abang mau kerja kelompok sama temen." Ya, itu Naya dan Sakha di masa lalu. Mari mengenang pada masa itu. "Temen apa temen?" Naya memicing curiga. Makanya dia maksa ikut dengan Bang Sakha. Naya lebih sering suudzon kepada pacarnya. Ya, gimana nggak nethink terus bawaannya kalau selama dua minggu itu Abang sering sibuk sendiri? Mulai jarang kirim surat di balkon, jarang ada di rumah pula, padahal tetanggaan. Jarang ajak Naya main seperti biasa, hari minggu pun suram karena Abang nggak ngapelin Naya. Lagi ... padahal tetanggaan, dan Naya kangen berat sama tetangganya. Entah, cinta Naya kepada Sakha meningkat berkali-kali lipat. Ibarat kata cinta adalah penyakit, maka t