15

1014 Words

Dewi menatap Acha yang terlihat murka. "Kenapa mukanya begitu?" tanya Dewi pelan sambil memasukkan adonan kue ke dalam oven di dekat kompor. "Apa? Loe bisa ngomong dengan entengnya? Gara -gara loe hadir, jodoh gue malah pilih loe kan?" ucap Acha dengan sinis. "Kok malah jadi Dewi yang salah, sih?" tanya Dewi ikut terpancing emosinya. "Terus? Gue nyalahin siapa? Diri gue sendiri yang harus mundur? Gitu?" teriak Acha yang merasa tak terima di perlakukan seperti ini. "Dewi gak ngerti dan sama sekali gak paham. Pelan -pelan kamu harus jelasin juga ke Dewi. Maksudnya apa?" tanya Dewi pelan. "Rangga itu udah di jodohin sama gue dari dulu dan gue harap loe paham sama posisi gue," ucap Acha seolah memang tak bisa menerima Dewi yang di bawa Rangga dan di akui sebagai calon istrinya. "Dari p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD